Perebutan Gelar Liga Spanyol yang Paling Mendebarkan – Musim LaLiga edisi 2020-2021 akan memasuki pekan terakhir nan dramatis. Gelar juara masih dapat diperebutkan oleh dua tim kota Madrid, Atletico dan Real. Atletico Madrid kini berada di peringkat pertama Liga Spanyol dengan perolehan 83 poin. Pasukan Diego Simeone dikuntit oleh Real Madrid yang mengoleksi 81 poin di peringkat kedua. Ini bukan kali pertama musim Liga Spanyol berakhir dramatis. Berikut adalah
Perebutan Gelar Liga Spanyol yang Paling Mendebarkan
Depor Menahan Barca untuk Mengunci Gelar Juara (1999-2000)
Deportivo kembali mendapatkan peluang untuk memenangi gelar pada 1999-2000, dan mulai memimpin klasemen sejak pekan ke-12. Dengan lima pertandingan tersisa, Depor unggul dua poin dari Barcelona dan Zaragoza. Alaves, Valencia, dan Real Madrid juga masih mungkin untuk memenangi gelar musim itu. Hingga idn poker dua pekan terakhir, persaingan gelar juara hanya milik Barca dan Depor. Keduanya mendapat hasil imbang 0-0 melawan Real Sociedad dan Racing Santander. Gelar juara musim itu lagi-lagi ditentukan di pertandingan terakhir. Kali ini, Depor berhasil mengunci gelar juara. Donato mencetak gol pada menit ke-3 untuk menenangkan mental tim dan penyerang Roy Makaay berhasil menggandakan keunggulan sebelum jeda pertandingan. Barca tertekan dan tertahan imbang 2-2 oleh RC Celta hingga akhir pertandingan. Selebrasi diadakan di kandang Depor, Stadion Riazor, dan selebrasi musim tersebut semakin dramatis mengingat kegagalan mereka beberapa tahun sebelumnya.
Cristiano Ronaldo
Membawa Real Madrid juara (2016-2017) Real Madrid memulai musim dengan meyakinkan dan diunggulkan untuk menjadi juara LaLiga musim 2016/17, musim di mana Ronaldo mencetak banyak gol. Namun, Barca tak mudah menyerah dan hattrick Messi dalam kemenangan 3-2 di El Clasico membawa Barça masih bersaing ketat dengan Madrid. Pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane, terus merotasi timnya, dan tetap meraih kemenangan walaupun menurunkan tim kedua yang berisikan nama-nama besar seperti James Rodríguez, Alvaro Morata, dan Mateo Kovacic. Namun, Messi nampaknya sedang dalam misi pribadi untuk menggagalkan Madrid juara. Messi mencetak gol kemenangan melawan Atletico dan membukukan dua gol saat menang tiga gol tanpa balas atas Sevilla. Real Madrid memiliki pertandingan krusial, dan kemenangan 4-1 atas Celta membawa mereka unggul tiga poin jelang pertandingan terakhir. Gol ke-14 Ronaldo dalam sembilan pertandingan LaLiga membantu Madrid menang 2-0 di Malaga dan memastikan gelar pertama Real Madrid setelah lima musim.
Reyes
Masuk Sebagai Pemain Pengganti dan Mencetak Sejarah (2006-2007) Barcelona dan Real Madrid bersaing sengit pada 2006-2007 dengan Sevilla dan Valencia juga bersaing untuk meraih gelar. Hasil imbang 3-3 di El Clasico pada Maret – pertandingan di mana Lionel Messi yang berusia 19 tahun mencetak hat-trick – memastikan gelar juara diperebutkan hingga akhir. Dengan dua pertandingan tersisa, Barca asuhan Frank Rijkaard dikejutkan oleh gol penyeimbang Raul Tamudo yang dikenal dengan ‘Tamudazo’ untuk memberikan keunggulan pada Real Madrid. Real Madrid juga dikejutkan oleh Mallorca di pertandingan Akun VVIP Filipina terakhir. Mallorca berhasil mencetak gol pembuka sementara Barca sudah menang 5-1 atas Tarragona, tim yang juga sudah dipastikan degradasi. Kembali ke Bernabeu, pelatih Los Blancos saat itu, Fabio Capello, mengganti David Beckham dengan Jose Antonio Reyes, yang berhasil mencetak dua gol untuk membawa Madrid menang 3-1 dan meraih gelar LaLiga dengan cara dramatis.